Chat dengan kami disini
Hari Pangan Sedunia yang selalu diperingati setiap bulan Oktober adalah momentum internasional untuk melakukan “aksi melawan kelaparan”.
Melalui program Lestari For Kids, BPR Lestari berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan adik-adik di Panti Asuhan Binaan yang berada di Pulau Bali dan Jawa.
Pendistribusian beras 4,6 ton telah berlangsung di BPR Lestari Bali dari tanggal 11-15 Oktober 2021 yang dilakukan oleh beberapa Lestarian dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
5 BPR di bawah naungan Lestari Group juga menjalankan hal yang serupa di wilayah masing-masing yakni BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Banten (Tangerang) dan BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat).
“Kebutuhan pangan itu tidak bisa dikurangi. Asupan adik-adik kami harus tetap terpenuhi, agar mereka bisa fokus untuk belajar”, ujar Corporate Secretary Manager BPR Lestari Bali, Luh Ayu Silviananda.
Hingga kini, sudah ada 48 Panti Asuhan yang berada di bawah binaan BPR Lestari dan tersebar di seluruh Pulau Jawa dan Bali. Tidak hanya di daerah perkotaan, tapi justru sebagian besar berada di kabupaten atau perbatasan kota.
“Setiap kali kunjungan, kami memastikan kondisi adik-adik kami. Senang sekali rasanya melihat mereka dalam keadaan sehat dan tetap semangat sekolah meskipun masih terbatas untuk berkegiatan di luar rumah”, tambah Ayu.
Lestari For Kids adalah salah satu program #MakeanImpact yang konsisten dilakukan 2 bulan sekali dengan tujuan untuk memastikan kebutuhan pangan yang merupakan kebutuhan primer terpenuhi.
“Kami berkomitmen untuk melakukannya secara konsisten. Semoga di luar sana juga semakin banyak yang terdorong untuk melakukan hal serupa”, tutup Ayu.
Lestari Group sebagai salah satu perusahaan lokal Bali, di tahun ini memulai ambisinya untuk hadir di pentas nasional. Ambisi ini memang sejalan dengan visinya yaitu hadir secara nasional (National... Selengkapnya
Tahun 2016 bagi industry perbankan Indonesia merupakan tahun yang cukup sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Buktinya, OJK pun harus mengkoreksi pertumbuhan kredit perbankan yang awalnya di... Selengkapnya
Indikator ekonomi Indonesia secara makro menunjukkan perbaikan. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan ke-2 tahun 2016 yang berhasil mencapai angka 5,18%, membaik dibandingkan... Selengkapnya
