Chat dengan kami disini
Setelah mendapatkan 5 penghargaan di sepanjang tahun 2022, Bank Lestari Bali (BPR) kembali mendapatkan penghargaan di penghujung tahun. Kali ini, Pefindo Credit Bureau menobatkan Bank Lestari Bali (BPR) sebagai "The Most Active and High Usage Growth" (periode 2019-2021).
Penghargaan ini diberikan atas aktivitas Bank Lestari Bali (BPR) dalam melakukan penginputan dalam IdScore yang dimiliki Pefindo. Aktivitas ini menunjukkan bahwa Bank Lestari Bali (BPR) secara konsisten, aktif melakukan verifikasi terhadap kualitas calon debiturnya. Penyerahan penghargaan ini dilaksanakan pada acara Seminar Nasional yang bertajuk "Peluang Pertumbuhan Kredit di Tengah Ancaman Resesi dan Dinamika Politik" pada 10 November 2022, bertempat di Ballroom 2, The Ritz-Carlton, Jakarta.
Sejalan dengan penghargaan tersebut, Bank Lestari Bali (BPR) yang sebelumnya lebih banyak fokus pada penyaluran kredit komersil, saat ini mulai merambah ke market konsumer dengan memaksimalkan penjualan produk Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Multiguna, dan Kredit Pemilikan Tanah dan Kavling.
"Penghargaan ini bisa menjadi pemacu semangat teman-teman kami di lapangan untuk menggarap target market dari Bank Lestari Bali (BPR). Terlebih karena penghargaan ini merupakan suatu bentuk keseriusan kami dalam melakukan verifikasi terhadap kualitas calon debitur. Harapannya semoga ini menghasilkan portofolio yang berkualitas juga." ujar Made Tutik Sri Andayani, selaku Direktur Bank Lestari Bali (BPR).
"Adanya perhitungan kualitas calon debitur berdasarkan skoring ini juga sebetulnya sangat membantu bank-bank dan lembaga keuangan lainnya dalam pengambilan keputusan. Kemudian ini juga dapat menjadi media edukasi bagi masyarakat untuk tetap menjaga kualitas kredit ketika memiliki fasilitas di lembaga keuangan manapun, ya." tambah Tutik.
Bagi Bank Lestari Bali (BPR) sendiri, kondisi ekonomi yang tidak menentu sejak pandemi di tahun 2020, menjadi tantangan tersendiri bagi banyak pelaku usaha di Bali, terutama pelaku usaha pariwisata. Bali yang hampir seluruh roda perekonomiannya digerakkan oleh pariwisata terkena kontraksi paling dalam akibat pandemi. Kabar baiknya, di tahun 2022 ini, pariwisata Bali mulai bergerak kembali dan harapannya di periode 1 hingga 2 tahun ke depan, ekonomi Bali dapat berangsur-angsur pulih kembali seperti sedia kala.
Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan uji materiil Pasal 12A ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang diajukan... Selengkapnya
Kehidupan di masa pandemi membuat kita mulai memutar otak dan memasang strategi baru untuk mengelola keuangan pribadi ataupun keluarga. Kondisi yang serba tidak pasti sekarang dan nanti... Selengkapnya
Upaya pemerintah untuk menurunkan angka Covid-19 berbuah manis. Sebagian besar wilayah di Indonesia telah menurunkan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan kembali membuka... Selengkapnya