Chat dengan kami disini
Deposito adalah produk simpanan perbankan yang memberikan bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Tidak heran, deposito sangat diminati oleh banyak orang. Tapi, berapa sih potensi keuntungan yang bisa didapat jika kita menyimpan dana di deposito? Yuk simak cara menghitung bunga deposito dan cek potensi keuntungan Anda.
Rumus Dasar Menghitung Bunga Deposito
Secara sederhana, rumus untuk menghitung bunga deposito adalah sebagai berikut.
Bunga Deposito = (Nominal Deposito x Suku Bunga x Jangka Waktu) / 365
Berikut ini adalah keterangan dari rumus di atas:
- Nominal Deposito: Jumlah uang yang Anda simpan.
- Suku Bunga: Persentase keuntungan yang diberikan bank dalam setahun.
- Jangka Waktu: Lama waktu Anda menyimpan uang dalam deposito, dinyatakan dalam hari.
- 365: Jumlah hari dalam satu tahun.
Tapi, bunga deposito ini tidak sepenuhnya Anda terima karena masih ada potongan pajak bunga sebesar 20% untuk simpanan di atas Rp 7 juta.
Sebagai contoh, Anda menyimpan dana di Deposito sebesar Rp10.000.000 dengan bunga 5% dalam jangka waktu 3 bulan. Maka bunga yang akan Anda dapat adalah sebagai berikut.
Bunga Deposito = 10.000.000 x 5% x 30 / 365 - 20%= Rp 32.876
Ini adalah nominal bunga yang Anda dapat dalam 1 bulan. Jika Anda menempatkan deposito selama 3 bulan maka bunga tersebut dikali 3, maka nominal bunga yang Anda peroleh adalah Rp 98.628.
Biaya-Biaya Dalam Deposito
Tidak hanya pajak, ada biaya-biaya lain yang harus Anda tanggung saat menyimpan dana di Deposito. Beberapa deposito juga menerapkan biaya administrasi dan penalti untuk deposito yang dicairkan sebelum jatuh tempo.
Tapi, Anda tidak perlu khawatir! Sekarang sudah ada deposito yang bebas biaya admin, bebas penalti, dan bisa buka dari mana saja yaitu DepositoGo!
Dapatkan bunga up to 5% dengan fasilitas bebas biaya admin dan bebas biaya penalti untuk pencairan sewaktu-waktu. Anda bisa maksimalkan keuntungan dengan DepositoGo. Yuk buka DepositoGo sekarang dan nikmati keuntungannya.
Mobil irit BBM menjadi pilihan bagi banyak orang, terutama untuk mereka yang punya kebutuhan mobilitas harian. Selain membantu menghemat biaya, mobil hemat bahan bakar juga lebih ramah lingkungan.... Selengkapnya
Belanja impulsif sering menjadi penyebab utama kondisi keuangan yang tidak stabil. Kebiasaan membeli barang tanpa perencanaan dan tanpa mempertimbangkan kebutuhan bisa menganggu keuangan Anda.... Selengkapnya
Pemberitahuan Kepada seluruh nasabah Bank Lestari Bali (BPR), dapat kami informasikan bahwa efektif per 1 November 2024, seluruh ATM Bank Lestari Bali (BPR) berhenti beroperasi.... Selengkapnya