Chat dengan kami disini
Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memiliki kendaraan pribadi dengan budget terbatas. Namun, membeli mobil bekas membutuhkan pemahaman dan ketelitian terkait mobil agar tidak salah pilih dan menyesal di kemudian hari.
Oleh karena itu ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil bekas. Berikut adalah 7 cara memilih mobil bekas untuk pemula.
1. Tentukan Kebutuhan dan Anggaran
Apakah Anda ingin membeli mobil untuk kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pekerjaan, atau keperluan khusus lainnya? Kebutuhan menjadi faktor penting dalam menentukan mobil seperti apa yang akan Anda beli. Misalnya, Anda ingin membeli mobil untuk kebutuhan sehari-hari untuk di daerah perkotaan, tentu mobil city car lebih cocok.
Setelah menentukan kebutuhan, selanjutnya tentukan anggaran Anda. Berapa budget maksimal yang bisa Anda keluarkan. Perhitungkan juga biaya-biaya lain seperti pajak, asuransi, dan perawatan kendaraan.
2. Lakukan Riset Harga Pasar
Setelah menentukan kebutuhan dan anggaran, langkah membeli mobil bekas untuk pemula berikutnya adalah melakukan riset harga pasar dan model yang Anda inginkan. Bandingkan harga mobil tersebut di berbagai platform agar mendapat harga terbaik. Anda juga bisa konsultasi dengan orang yang sudah berpengalaman terkait membeli mobil bekas.
3. Periksa Kondisi Fisik Mobil
Setelah mendapat mobil yang Anda inginkan, langkah selanjutnya dalam membeli mobil bekas adalah memeriksa kondisi fisik mobil. Cel eksterior mobil seperti kondisi cat, bodi, kaca, lampu, dan ban. Perhatikan apakah ada goresan, penyok, atau karat. Kemudian, periksa juga bagian interior mobil seperti kondisi jok, dashboard, panel instrumen, dan berbagai fitur lain yang ada di dalam mobil tersebut. Cek juga kondisi mesin, apakah ada suara aneh atau getaran berlebihan saat mesin dihidupkan.
4. Lakukan Test Drive
Sangat penting melakukan test drive ketika Anda membeli mobil bekas. Hal ini berguna untuk memastikan seberapa nyaman mobil tersebut saat dikendarai. Cek juga performa kendaraan Anda dengan mengetes di berbagai kecepatan serta berbagai kondisi jalan. Pastikan mobil berakselerasi dengan baik dan tidak ada masalah pada sistem pengereman.
5. Cek Dokumen
Periksa dokumen-dokumen terkait mobil bekas yang ingin Anda beli seperti BPKB, STNK, faktur, hingga buku servis. Pastikan BPKB asli dan nama pemilik sudah sesuai. Untuk STNK, pastikan tidak ada tilang yang belum dibayar. Kemudian faktur, pastikan faktur pembelian asli dan sesuai dengan data kendaraan. Terakhir, buku servis untuk mengecek informasi dan riwayat perawatan mobil.
6. Konsultasikan dengan Mekanik
Ajak mekanik yang Anda percaya untuk memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh. Mekanik akan dapat mendeteksi masalah-masalah yang mungkin terlewatkan saat Anda membeli mobl bekas.
7. Negosiasi Harga
Jangan ragu untuk melakukan tawar menawar ketika membeli mobil bekas. Anda bisa jelaskan juga alasan Anda menawar misalnya usia mobil yang sudah terlalu tua atau ada kekurangan pada mobil. Dengan begitu Anda bisa dapat harga terbaik.
Membeli mobil bekas memang bisa jadi solusi untuk Anda yang punya budget terbatas. Tapi, terkadang mobil bekas juga bisa punya harga yang cukup tinggi tergantung jenis mobilnya. Nah, bagi Anda yang ingin punya mobil tapi budget belum tercukupi bisa ajukan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Lestari.
Dengan bunga mulai 0%* Anda bisa wujudkan mobil impian Anda sekarang juga. Tunggu apa lagi? Yuk ajukan KKB Lestarisekarang.
*Bunga 0% khusus untuk DP 50%
Membeli tanah kavling menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang mengingat harga tanah kavling yang terus meningkat. Namun, agar investasi Anda aman dan menguntungkan, Anda... Selengkapnya
Tidak hanya menjadi destinasi yang menarik untuk liburan, Bali juga menjadi tujuan untuk menetap bagi banyak orang. Selain memiliki banyak tempat wisata yang estetik dan Instagramable, Bali juga... Selengkapnya
Pernah bingung menentukan prioritas antara menabung dana darurat atau investasi dulu? Banyak orang yang merasa dilema dengan pertanyaan ini. Padahal, keduanya sama-sama penting untuk mencapai... Selengkapnya