Chat dengan kami disini
Sebagai bagian dari pelaksanaan edukasi dan literasi keuangan kepada pelajar yang diinisiasi oleh OJK melalui Tabungan Simpel, maka BPR Lestari hari Sabtu, 19 November 2016 kemarin menyelenggarakan sosialisasi Tabungan Simpel. Menariknya sasaran sosialisasi dari Tabungan Simpel BPR Lestari ini tidak menyasar kepada pelajar menengah namun kepada penabung cilik, anak-anak yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak."Justru kami ingin mengenalkan dan menanamkan budaya menabung sejak usia dini. Minimal mereka mengenal bahwa tempat menabung yang baik itu adalah di bank. Maka dari itu kami mensosialisasikannya kepada anak-anak yang masih duduk di bangku TK" kata Erry Yoga Sugama, Marketing Communications Manager BPR Lestari.
Terlihat penabung cilik yang berjumlah hampir 100 anak ini sangat antusias mengikuti acara yang dikemas dalam bentuk outing oleh pengurus Taman Anak-anak Adhi Mekar Indonesia (TK AMI) Denpasar. Anak-anak mulai dikenalkan proses menanbung dari pembukaan tabungan di customer service dan penyetoran tabungan di teller. "Acara ini merupakan bagian dari program outing kami. Kebetulan BPR Lestari mengundang kami dalam acara sosialisasi Tabungan Simpel, dan kami merasa program ini cocok untuk anak-anak, maka jadilah kami mengajak anak-anak ke sini" kata salah satu pengurus TK AMI Denpasar. Menambah keseruan acara, para penabung cilik diajak untuk mengikuti lomba mewarnai icon Tabungan Simpel dan menonton video pendek tentang Tabungan Simpel. Sembari menunggu anak-anak lomba mewarnai, para orang tua yang mendampingi diberikan sosialisasi mengenai pentingnya memperisapkan tabungan masa depan anak-anak melalui Tabungan Sikaya.
"Kami sangat mengapresiasi BPR Lestari untuk acara ini. Karena dengan adanya kampanye untuk belajar menabung sejak dini akan mengajarkan anak mengatur keuangannya sendiiri dan anak – anak bisa disiplin dalam mengatur keuangannya sejak dini", ujar salah satu orang tua anak. "Ini juga merupakan bagian dari misi kami, #MakeanImpact bahwasanya kami ingin membawa perubahan yang positif kepada masyarakat, salah satunya melalui acara ini. "Kami ingin memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada anak sejak dini sehingga tercipta nantinya generasi yang melek finansial. Minimal mereka tidak bangkrut pada usia pensiun nanti karena sudah mengerti tentang pengelolaan keuangan dan sudah mempersiapkannya sejak dini" tutup Erry Yoga.
On financial pyramid, preparing emergency funds is a basic need that must be fulfilled first. The amount of emergency funds that must be owned is minimum 3x monthly expenses (without dependents).... Read More
Seringkali kita mengatur keuangan bulanan sedemikian rupa untuk pengeluaran bulanan, kewajiban, dan investasi jangka panjang. Namun, kita sering juga mengesampingkan persiapan dana cadangan kita.... Read More
Since the pandemic, we have begun to limit our activities outside. Almost everything usually requires us to go out, but now we do them from home, online. Starting from shopping for daily... Read More