Chat dengan kami disini
Pada akhir tahun lalu, ramai wisatawan yang mengeluhkan tarif taksi Bandara Ngurah Rai yang sangat mahal. Tarifnya mencapai Rp 109.000 untuk jarak 4km saja (sumber: bali.tribunnews). Sementara untuk ke daerah Sukawati yang jaraknya sekitar 30 km mencapai Rp 400.000.
Biaya ini tentu terbilang sangat mahal untuk sekali perjalanan. Terlebih para wisatawan sudah menghabiskan biaya yang besar untuk biaya liburan.
Tapi, mahalnya biaya taksi Ngurah Rai ini bisa diakali atau bahkan bisa gratis jika Anda menggunakan cara berikut ini.
*Cara Mendapat Jemputan Gratis di Bandara Ngurah Rai*
Saat ini ada banyak cara yang dilakukan wisatawan untuk mendapat biaya taksi bandara yang lebih murah. Misalnya dengan memanfaatkan Bus Trans Metro Dewata atau berjalan menuju Harris Hotel Kuta dan memesan taksi online di sana.
Tapi, Anda juga bisa mendapat jemputan gratis di Bandara Ngurah Rai, lho! Dengan memanfaatkan fasilitas Limousine Airport Transfer dari Bank Lestari Bali (BPR).
Fasilitas ini disedakan secara eksklusif untuk Nasabah The Royal yang bisa diajukan pada H-1 (satu hari sebelum) hari kedatangan Anda di Bandara Ngurah Rai melalui form permohonan penjemputan yang ada di Aplikasi LestariDiskon
Anda akan dijemput dengan mobil khusus dan dikemudikan oleh driver yang sudah berlisensi dan berpengalaman. Setiap mobil sudah dibersihkan dan didisinfeksi sebelum menjemput Nasabah. Fasilitas ini juga sudah bebas biaya tol, jadi Anda tidak perlu mengeluarkan kocek lagi untuk menikmati perjalanan dengan fasilitas ini.
Limousine Airport Transfer bisa menjadi solusi untuk menghemat biaya taksi bandara Ngurah Rai yang terbilang cukup mahal. Selain hemat, perjalanan Anda juga jadi jauh lebih menyenangkan.
Tertarik untuk hadi Nasabah The Royal dan mendapat fasilitas penjemputan di Bandara Ngurah Rai? Klik link di bawah ini
BPR Lestari Sumbang 4 Ton Beras Menjadi donatur tetap di 20 panti asuhan merupakan komitmen yang terus dipenuhi BPR Lestari. Mengawali tahun 2016, BPR Lestari kembali merangkul 20 panti... Selengkapnya
Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup sulit bagi dunia usaha, termasuk industri perbankan. Dari data yang dirilis oleh Bank Indonesia, tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia melambat, tumbuh... Selengkapnya
Seringkali kita mendengar para ahli di bidang finansial menyarankan kita untuk menyiapkan dana cadangan atau dana darurat untuk menyiapkan diri pada kejadian-kejadiaan tak terduga di masa depan.... Selengkapnya