Chat dengan kami disini
Memasuki Bulan Desember, BPR Lestari Bali kembali hadir dengan program #MakeAnImpact yakni Lestari for Kids yang rutin dilakukan setiap 2 bulan sekali memberikan bantuan beras sebanyak 8 Ton kepada anak-anak di 40 panti asuhan dan panti disabilitas binaan BPR Lestari.
Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional, BPR Lestari Bali memperkenalkan salah satu dari 40 panti asuhan binaan yakni Asrama SLB Negeri 1 Tabanan. Jika melihat sekilas dari luar, bangunan ini hanya tampak seperti sekolah pada umumnya. Namun ternyata, setiap sudutnya dipergunakan sebagai area untuk mengasah keterampilan murid disana. Jika menengok ke bagian gedung di sisi belakang, maka tampak bangunan asrama yang dihuni oleh kurang lebih 25 anak.
“Total murid disini sekitar 162 siswa. Sistem pembelajaran terbagi menjadi 4 kelas. Kelas A untuk Tuna Netra, kelas B untuk Tuna Rungu, kelas C untuk Tuna Grahita, dan kelas D untuk Tuna Daksa. Dari SD hingga SMA kami sediakan 4 kelas itu”, ujar Bapak I Gede Sukaca, S.Pd saat ditemui di ruang kepala sekolah.
Dengan menyandang status Sekolah Negeri, murid-murid disini tidak membayar uang sekolah. Untuk yang tinggal di asrama pun juga mendapat bantuan pemerintah sebesar 21.000 per orang per hari efektif. Artinya, jika hari libur kerja, cuti bersama dan tanggal merah maka tidak mendapat tanggungan. “Kami sangat bersyukur sekali ada bantuan kiriman beras rutin dari BPR Lestari Bali. Sehingga, saat hari libur kamipun tetap dapat memberikan bekal untuk anak-anak kami”, ujar Kepala Sekolah yang akrab disapa Pak De ini. Sebagian besar anak-anak yang tinggal di asrama adalah anak-anak yang tidak memiliki orang tua, ataupun memang tidak mau pulang karena tidak terlalu diurus oleh paman atau bibinya.
Bapak Gede mengaku salah satu beban terbesar mengelola SLB adalah menjadikan murid-murid disini memiliki keterampilannya masing-masing, sehingga mereka bisa langsung bekerja setelah lulus SMA. SLB Negeri 1 Tabanan adalah SLB percontohan yang memiliki banyak unit kegiatan yakni sejumlah 12 unit seperti tata boga, pembuatan batako, sablon, menjahit, dan masih banyak lagi.
Hingga saat ini sudah banyak lulusan SLB Negeri 1 Tabanan yang berhasil bekerja di berbagai bidang usaha. Baru-baru ini, lima (5) alumni berhasil bekerja di salah satu restaurant ternama di daerah Kabupaten Badung. Dengan segala keterbatasan yang mereka miliki, mereka tetap mampu bersaing dan memiliki nilai plus untuk bekerja di tempat yang baik.
“Kami berharap selalu bisa mendukung kebutuhan dan kegiatan positif dari panti asuhan binaan kami, khususnya SLB Negeri 1 Tabanan ini. Melalui Hari Disabilitas Internasional ini, kita diajak untuk tidak membangun tembok perbedaan dan membantu teman-teman disabilitas untuk bisa terus maju dan memiliki kehidupan yang layak” ujar Luh Ayu Silviananda, Corporate Secretary Manager BPR Lestari Bali.
BPR Lestari percaya dengan mendapatkan asupan gizi yang baik, anak-anak binaan kami mampu berprestasi di sekolahnya, sehingga dapat meraih mimpi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
“Sekali lagi Selamat Hari Disabilitas Internasional. Semoga misi #MakeAnImpact kami melalui program Lestari for Kids dapat diterima dengan baik oleh seluruh panti asuhan binaan kami yang tersebar di seluruh wilayah Bali”, tutup Ayu.
Ratusan Lestarian menghadiri Lestari Conference yang bertajuk "Adorable Together" pada Sabtu (21/01). Acara yang ditujukan untuk mempersiapkan Lestarian bekerja lebih optimal dan... Selengkapnya
Ada yang berbeda di pagi hari pada penghujung tahun 2016 lalu. Beberapa pegawai dan manajemen BPR Lestari "menghadang" para petugas lingkungan di sekitaran kantor untuk membagikan... Selengkapnya
Di penghujung tahun 2016 ini, BPR Lestari kembali mebanjar dengan Br. Gunung Desa Peguyangan Kaja Denpasar Utara melalui program Lestari Mebanjar, dengan mengadakan dharma wacana yang membahas... Selengkapnya