29 April 2019

BPR Lestari Luncurkan Mobile Banking di 4th Bali Business Round Table

BPR Lestari Luncurkan Mobile Banking di 4th Bali Business Round Table

Memasuki tahun keempat, BPR Lestari Bali kembali mengadakan 4th Bali Business Round Table (BBRT) di BNDCC, Nusa Dua, Bali pada hari Sabtu (16/3). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 1.200 nasabah dan para pengusaha daerah yang datang memenuhi venue. Menjadi momen penting, bank yang kini mencatat aset sebesar 5,18 Triliun ini (data Februari 2019), melakukan transformasi layanan baru bernama Lestari Mobile. Gelombang layanan perbankan melalui Financial Technology (Fintech) kian tak terbendung, dan bukan tidak mungkin akan jadi solusi layanan utama di masa depan. Hal inilah yang kemudian mendorong para banker tak diam berpangku tangan, namun turut berpartisipasi pada gelombang perubahan ini, tak terkecuali BPR Lestari.

 

Chairman Lestari Group, Alex P. Chandra yang memimpin proses acara sekaligus memperkenalkan produk ini mengatakan bahwa, rencana ini dieksekusi untuk memberikan kemudahan layanan melalui digitalisasi. “Kami ingin menggeser layanan produk yang selama ini cost of fund-nya mahal, ke transactional banking lewat transformasi Lestari 2.0” ujarnya.

BBRT sendiri sudah 4 kali digelar, yang pada tahun ini mengambil tema “Politik dan Ekonomi Indonesia 2019” dan menghadirkan Faisal Basri (Indonesian Economist Analyst) dan Burhanuddin Muhtadi (Indonesian Political Analyst) sebagai narasumbernya, yang dipenghujung acara ditutup dengan hiburan yang dibawakan oleh salah satu diva tanah air, Titi DJ.

 

Tujuan BBRT sendiri merupakan “rapat umum pemegang saham” yang dikemas dalam perhelatan yang menghibur dan menambah wawasan. Disebut pula sebagai “rapat pemegang saham” karena memang aset sebuah bank yang terbesar komposisinya dimiliki oleh nasabah, sebagaimana juga disampaikan oleh Alex P. Chandra. “Pemegang saham di BPR Lestari ini sebenarnya menguasai kurang lebih 13-15 persen dari total asetnya, jadi yang 80-85 persennya itu adalah dari para nasabah,” ujar pendiri Lestari Group ini.

Lestari Mobile sendiri, yang pada ajang BBRT diluncurkan, merupakan aplikasi yang memudahkan nasabah untuk melakukan proses pengiriman uang (transfer) ke sesama rekening BPR Lestari, dan mengetahui mutasi rekening. Cara ini membuat produk tabungan di BPR Lestari yang dulu hanya sebagai tempat untuk menyimpan dana, kini bisa pula difungsikan sebagai transfer pembayaran dan transaksi yang menunjang bisnis para nasabah. Aplikasi ini bukan hanya akan membawa BPR Lestari tak tertinggal dari gelombang fintech, namun memimpin di industri perbankan dan terus bertumbuh.

 

Terdapat 5 afiliasi BPR di bawah naungan Lestari Group di Pulau Jawa antara lain BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Banten (Tangerang) dan BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat). “Pertumbuhan bisnis di Pulau Jawa cukup positif. Banyak peluang yang bisa dicapai disana. Visi kami adalah penjadi perusahaan lokal Bali yg hadir di pentas nasional, National Presence", tutup Alex P Chandra, Chairman Lestari Group.

 

 


BERITA LAINNYA

BPR Lestari Luncurkan Mobile Banking di 4th Bali Business Round Table

Wujudkan Solidaritas di Kalangan Pemuda Desa Adat, BPR Lestari Bali Dukung Kegiatan Lomba Volly STT Tri Amertha

Mewujudkan sportifitas di kalangan pemuda, BPR Lestari Bali berikan dukungan pada kegiatan lomba volly "Putra Abadi Cup VI 2022" yang diselenggarakan oleh STT Tri Amertha. Pembukaan acara... Selengkapnya

BPR Lestari Luncurkan Mobile Banking di 4th Bali Business Round Table

Sambut Bulan Kemerdekaan Indonesia, LestariDiskon Bagi-Bagi Diskon Hingga 30%

Menyambut Kemerdekaan Republik Indonesian yang ke - 77, LestariDiskon telah menyiapkan promo spesial, diskon hingga 30% di berbagai merchant pilihan yang tergabung dalam program Diskon Merdeka.... Selengkapnya

BPR Lestari Luncurkan Mobile Banking di 4th Bali Business Round Table

Hidup Tenang Tiap Bulan! Ini Tips Atur Keuangan Saat Banyak Cicilan

Tidak dipungkiri, sistem cicilan memang sangat membantu kita dalam membeli barang-barang produktif seperti properti atau aset lainnya saat dana yang dimiliki belum mencukupi. Sayangnya tidak... Selengkapnya