Chat dengan kami disini
Perekonomian Indonesia mengalami perlambatan di awal tahun 2015. Tercatat hanya tumbuh 4,85 persen masih di bawah target pemerintah 5,7 persen. Namun, di tengah kondisi tersebut, BPR Lestari mampu mencatat pertumbuhan, baik dari segi aset maupun laba. Aset BPR Lestari per September 2015, mencapai 3,04 triliun, meningkat sebesar 31 persen Year on Year (YoY) dari Rp 2,3 triliun di triwulan ketiga tahun lalu. Laba per September 2015 berhasil dibukukan sebesar Rp 116 miliar (sebelum pajak) dan tumbuh sebesar 16 persen (YoY).
Meskipun iklim perbankan masih dihantui oleh ketatnya arus likuiditas, dana masyarakat yang dihimpun (DPK) BPR Lestari tetap tumbuh sebesar 26 persen menjadi Rp 2,3 triliun di triwulan ketiga tahun ini. Pertumbuhan ini masih lebih tinggi dari pertumbuhan total dana masyarakat yang dihimpun bank umum di Bali, yang hanya mencapai 8,8 persen saja. Pertumbuhan penyaluran kredit dari industri BPR di Indonesia secara keseluruhan meningkat 11 persen di tahun 2015. BPR Lestari masih di atas rata-rata mencapai 20 persen (YoY) di triwulan ketiga ini menjadi Rp 2 triliun. Akibat lesunya perekonomian berimbas pada kualitas kredit yang disalurkan, Namun kredit macet yang ditunjukan oleh rasio Non Performing Loan (NPL) BPR Lestari tetap terjaga 0,14 persen di bawah rata-rata perbankan nasional 2,75 persen (per Agustus 2015).
Pencadangan likuiditas tetap dijaga lebih dari Rp 900 miliar. Hal itu ditunjukan dengan upaya BPR Lestari dalam mengawasi rasio kredit yang disalurkan dengan dana yang dihimpun (LDR) di bawah 75 persen yaitu 72,52 persen. Patut diacungi jempol untuk BPR Lestari, ditengah melemahnya kinerja keuangan perbankan nasional di awal 2015, BPR terbesar ketiga di Indonesia ini masih mampu membukukan kinerja keuangan positif. "Tidak kami mungkiri, kinerja tersebut datang dari kerja keras karyawan dan tentunya kepercayaan masyarakat Bali terhadap BPR Lestari. Pada triwulan keempat, nanti kami akan mengonsolidasikan seluruh indikator untuk tetap menjaga pertumbuhan positif, sehingga target yang telah kami tetapkan dapat tercapai di akhir tahun ini" ungkap Pribadi Budiono selaku Direktur Utama BPR Lestari.
Membeli sebuah rumah pastinya menghabiskan biaya yang cukup besar mulai dari pembelian, pengurusan surat-surat, hingga renovasi. Jadi, sebelum membeli rumah tentu ada banyak hal yang perlu... Selengkapnya
Usia pensiun paling umum di Indonesia adalah pada rentang 55 - 60 tahun. Meskipun ada pekerjaan tertentu yang mengharuskan pensiun lebih awal, biasanya orang tersebut akan mencari pekerjaan lainnya... Selengkapnya
Atas konsistensinya dalam mendukung bisnis-bisnis properti dan real estate di Bali, Bank Lestari Bali (BPR) baru saja menerima penghargaan dari PT. Aditya Sentana Bali dalam kategori... Selengkapnya