Chat dengan kami disini
Bank Lestari Bali (BPR) memperluas jangkauan kolaborasi dengan BPR se- Indonesia.
Dalam kolaborasi ini, Bank Lestari Bali (BPR) kembali menggandeng Bank Lestari Jateng (BPR) sebagai arranger dalam program kerjasama linkage dengan BPR Arto Moro. Proses penandatanganan perjanjian kerjasama berlangsung di Kantor Pusat Bank Lestari Jateng (BPR) di Surakarta, pada Kamis, 30 Maret 2023.
Ini bukanlah kerjasama linkage pertama yang dilakukan dengan BPR Arto Moro. Hal ini menunjukkan adanya sinergi yang harmonis antara Bank Lestari Bali (BPR), Bank Lestari Jateng (BPR), dan BPR Arto Moro. Total pinjaman yang disalurkan melalui kerjasama ini mencapai Rp 50 Milyar.
“BPR ini marwahnya adalah sebagai penunjang ekonomi masyarakat. Adanya kebutuhan masyarakat ini tentu harus dipenuhi. Namun, kalau kami bergerak sendiri, pasti tetap ada lapisan masyarakat yang tidak tersentuh. Jadinya pemerataan ekonomi tidak jalan. Adanya kolaborasi ini, selain jadi kabar gembira bagi kami, namun juga kabar gembira bagi masyarakat di sekitar BPR Arto Moro.” ujar Albertus Gunawan, Direktur Utama Bank Lestari Bali.
“Kami selalu menjaga amanah dari para stakeholder. Ini adalah kerjasama linkage yang ketiga dengan Bank Lestari Bali (BPR) dan Bank Lestari Jateng (BPR). Dengan berulangnya kerjasama ini, membuktikan BPR Arto Moro mampu berkinerja baik dan menjaga kepercayaan dari Bank Lestari Bali (BPR).” ujar Darmawan, S.Sos, Direktur Utama BPR Arto Moro.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan BPR Arto Moro mampu mendukung pemerataan ekonomi di wilayah Jawa Tengah secara berdampingan.
Bank Lestari (BPR) dan groupnya, melalui Lestari Network siap untuk berkolaborasi dengan BPR-BPR se-Indonesia. “Misi kami supaya BPR Bersatu, Tak Bisa Dikalahkan,” tutup Albertus Gunawan, Direktur Utama Bank Lestari Bali (BPR).
Lestari Group sebagai salah satu perusahaan lokal Bali, di tahun ini memulai ambisinya untuk hadir di pentas nasional. Ambisi ini memang sejalan dengan visinya yaitu hadir secara nasional (National... Selengkapnya
Tahun 2016 bagi industry perbankan Indonesia merupakan tahun yang cukup sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Buktinya, OJK pun harus mengkoreksi pertumbuhan kredit perbankan yang awalnya di... Selengkapnya
Indikator ekonomi Indonesia secara makro menunjukkan perbaikan. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan ke-2 tahun 2016 yang berhasil mencapai angka 5,18%, membaik dibandingkan... Selengkapnya