06 May 2024

5 Cara Mudah Mengajarkan Anak Tentang Pengelolaan Keuangan, Sederhana Namun Berdampak Besar

5 Cara Mudah Mengajarkan Anak Tentang Pengelolaan Keuangan, Sederhana Namun Berdampak Besar

Perilaku seseorang dalam menggunakan dan mengelola uang ternyata sangat dipengaruhi oleh didikan orang tua. Hal ini tertulis dalam paper Finance, Accounting, and Business Analysis yang ditulis oleh Adam Ndou, semakin banyak orang tua berbicara tentang keuangan, mengajari anak-anak mereka cara mengelola keuangan, dan memberikan contoh praktik keuangan yang sehat, anak-anak akan semakin mandiri secara finansial, mampu, dan percaya diri saat mereka bertransisi menuju masa dewasa yang mandiri.

 

Jadi, di usia berapakah yang tepat untuk mengajarkan uang pada anak? Dilansir dari CNBC, sebaiknya anak diajarkan bertahap tentang konsep uang hingga cara menabung mulai pada usia 5 tahun. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang pengelolaan keuangan.  

1. Memperkenalkan Konsep Uang Pada Anak 

Biasanya hal ini diajarkan pada usia 5-9 tahun. Pada masa ini, orang tua lebih banyak mengenalkan fungsi uang, nilai uang, dan cara melakukan pembayaran dengan uang. Anda bisa mengajarkannya melalui kegiatan sehari-hari, misalnya melibatkan anak dalam aktivitas berbelanja kebutuhan keluarga. 

 

2. Memberikan Pemahaman tentang Kebutuhan dan Keinginan 

Melibatkan anak dalam aktivitas berbelanja untuk kebutuhan keluarga adalah momentum untuk mengajarkan anak membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Anda bisa mulai dengan membawa catatan setiap kali berbelanja dan meminta anak untuk mengutamakan barang dalam catatan karena hal itu adalah kebutuhan utama keluarga. 

Ajarkan juga pada anak, ia hanya boleh membeli satu barang yang ia inginkan di luar catatan. Di sini, anak akan terlatih untuk menggunakan uang secara bijak dan mengutamakan kebutuhan dibanding keinginan. 

 

3. Mengajarkan Anak Tentang Cara Menghasilkan Uang 

Hal ini biasanya diajarkan pada anak-anak di usia remaja awal yaitu antara 10-14 tahun. Pada tahap ini, Anda bisa mulai memberikan pemahaman bahwa mereka harus melakukan sesuatu agar bisa mendapatkan uang. 

Misalnya, Anda bisa mulai mengajari mereka untuk membantu pekerjaan rumah dan memberikan uang saku sebagai gantinya. Saat anak mulai memasuki usia 15 tahun, Anda juga bisa mengajari anak untuk mulai menghasilkan uang tambahan lain seperti mengikuti lomba, berjualan online, atau aktivitas kecil lain yang bisa memberi dampak ekonomi padanya. 

 

4. Membantu Mereka Membuat Budget Pengeluaran

Setelah anak mulai bisa menghasilkan uang dengan cara mereka sendiri, Anda bisa mulai mengajari mereka membuat budget pengeluaran. Anda bisa mulai membantu untuk membuat budgeting kecil-kecilan di buku catatannya. 

Gunakan metode budgeting yang cocok dengan kondisi keuangan keluarga Anda. Misalnya, 50% untuk keperluan sekolah, 20% ditabung, 10% keinginan, dan 10% untuk peningkatan skill yang bisa membantu mereka mendapat penghasilan lebih tinggi. 

 

5. Mengajarkan Anak Tentang Cara Menabung 

Setelah anak mampu mengatur budget pengeluaran mereka, saatnya mengajarkan anak tentang cara menyisihkan uang atau menabung. Anda bisa mulai dengan memberikan mereka tanggungjawab berupa mengelola rekening tabungan mereka sendiri. 

Anda bisa lakukan pengecekan keuangan anak secara berkala dan berdiskusi soal proyeksi keuangan dan tujuan finansial anak di masa mendatang. 

Tekankan pada anak bahwa menabung tidak harus dalam jumlah besar. Justru, menabung lebih bagus dimulai dengan nominal kecil namun rutin. 

 

Salah satu produk tabungan yang cocok untuk anak yang ingin menabung adalah Tabungan Sikaya. Setoran awal dan setoran bulanan ringan, cocok untuk anak muda yang baru mencoba mulai menabung. 

 

Mau buka tabungan Sikaya? Klik di sini ya! https://bprlestari.com/tabungan/sikaya

 

---

Download Booklet GRATIS tentang Resolusi Keuangan untuk 2024 yang lebih baik di link berikut

Download

BERITA LAINNYA

5 Cara Mudah Mengajarkan Anak Tentang Pengelolaan Keuangan, Sederhana Namun Berdampak Besar

9 Mobil Irit BBM Tahun 2024, Cocok untuk Penggunaan Harian

Mobil irit BBM menjadi pilihan bagi banyak orang, terutama untuk mereka yang punya kebutuhan mobilitas harian. Selain membantu menghemat biaya, mobil hemat bahan bakar juga lebih ramah lingkungan.... Selengkapnya

5 Cara Mudah Mengajarkan Anak Tentang Pengelolaan Keuangan, Sederhana Namun Berdampak Besar

Cara Mencegah Belanja Impulsif Biar Keuangan Tetap Aman Sampai Akhir Bulan

Belanja impulsif sering menjadi penyebab utama kondisi keuangan yang tidak stabil. Kebiasaan membeli barang tanpa perencanaan dan tanpa mempertimbangkan kebutuhan bisa menganggu keuangan Anda.... Selengkapnya

5 Cara Mudah Mengajarkan Anak Tentang Pengelolaan Keuangan, Sederhana Namun Berdampak Besar

Pemberitahuan Penutupan Seluruh ATM Bank Lestari Bali (BPR)

Pemberitahuan   Kepada seluruh nasabah Bank Lestari Bali (BPR), dapat kami informasikan bahwa efektif per 1 November 2024, seluruh ATM Bank Lestari Bali (BPR) berhenti beroperasi.... Selengkapnya