16 July 2024

5 Cara Memilih Tanah Bebas Banjir untuk Investor Tanah Pemula

5 Cara Memilih Tanah Bebas Banjir untuk Investor Tanah Pemula

Memasuki musim hujan, beberapa daerah di Indonesia memang rawan mengalami banjir. Apalagi dengan cuaca yang tak menentu seperti sekarang membuat banjir sulit terprediksi. Hal ini pun berdampak bagi para investor tanah karena banjir membuat nilai jual tanah menjadi turun.

 

Tapi, hal ini bisa diantisipasi. Ada 5 cara memilih tanah bebas banjir untuk investor pemula yang bisa Anda ikuti di sini.

1. Perhatikan Ketinggian Tanah

Pilihlah tanah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, minimal 30 cm di atas permukaan jalan. Hindari daerah cekungan atau dataran rendah yang mudah tergenang air. Ini adalah cara memilih tanah bebas banjir yang paling awal dan mudah dilakukan. Selain itu, perhatikan ketinggian sungai atau danau di dekat lokasi. Pastikan tanah Anda berada di atas ketinggian air saat musim hujan atau banjir.

 

2. Periksa Kondisi Tanah

Pilihlah tanah berpasir atau berkerikil yang memiliki drainase baik dan lebih cepat menyerap air.Hindari tanah liat yang memiliki drainase buruk dan mudah tergenang air. Perhatikan vegetasi di sekitar lokasi. Daerah dengan vegetasi yang rimbun menunjukkan tanah yang subur dan memiliki drainase yang baik.

 

3. Cari Tahu Riwayat Banjir

Cara memilih tanah bebas banjir berikutnya adalah mencari tahu riwayat banjir. Tanyakan kepada penduduk sekitar tentang riwayat banjir di daerah tersebut. Cari tahu data historis tentang banjir di daerah tersebut. Periksa peta risiko banjir yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

 

4. Pastikan Sistem Drainase yang Baik

Perhatikan apakah terdapat sistem drainase yang memadai di sekitar tanah, seperti parit, saluran air, atau kolam retensi. Hindari daerah dengan sistem drainase yang buruk atau tersumbat.

 

5. Konsultasikan dengan Ahli

Cara memilih tanah bebas banjir berikutnya adalah konsultasi dengan ahli. Konsultasikan dengan ahli geologi atau hidrologi untuk mendapatkan penilaian yang lebih akurat tentang potensi banjir di tanah yang Anda minati.

 

6. Menanam Pohon

Cara memilih tanah bebas banjir berikutnya adalah melihat tanaman atau vegetasi yang ada di tanah tersebut. Jika belum ada pepohonan, Anda bisa bisa menanam pohon di tanah tersebut untuk membantu menyerap air seperti pohon kelapa atau pohon bambu hias.

 

7. Siapkan rencana evakuasi

Meski sudah mengantisipasi sedemikian rupa, terkadang alam memang sulit diprediksi. Jadi, seminim apapun risiko tanah terkena banjir, tetap saja Anda harus mempersiapkan rencana evakuasi saat ada banjir. Memilih tanah bebas banjir memang membutuhkan ketelitian dan usaha ekstra. Namun, dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan tanah yang aman dan terhindar dari risiko banjir.

 

Setiap orang tentu tertarik untuk punya tanah sendiri sebagai investasi masa depan, tapi kurangnya pengetahuan tentang risiko banjir pada suatu lahan bisa membuat nilai investasi tersebut turun.

 

Mau kan punya investasi tanah sendiri? Yuk wujudkan sekarang bersama KPT Lestari. Suku bunga kompetitif dan jangka waktu hingga 20 tahun bisa bantu Anda berinvestasi tanah. Ajukan sekarang!


BERITA LAINNYA

5 Cara Memilih Tanah Bebas Banjir untuk Investor Tanah Pemula

5 Rekomendasi Restoran di Bali yang Cocok untuk Lunch

Bali memang dikenal dengan keindahan pantai, keunikan budaya, hingga keragaman kulinernya yang istimewa. Ada banyak sekali pilihan kuliner di Bali yang bisa Anda jadikan sebagai pilihan untuk makan... Selengkapnya

5 Cara Memilih Tanah Bebas Banjir untuk Investor Tanah Pemula

5 Rekomendasi Healthy Food di Bali

Tidak hanya menjadi destinasi untuk jalan-jalan, Bali dikenal sebagai surga kuliner, termasuk untuk pecinta makanan sehat. Jika Anda sedang mencari healthy food di Bali, berikut adalah lima... Selengkapnya

5 Cara Memilih Tanah Bebas Banjir untuk Investor Tanah Pemula

Mending Beli Mobil Bekas atau Mobil Baru? Yuk Simak Penjelasannya di Sini!

Pernah bingung memilih antara mobil bekas atau mobil baru? Keputusan ini memang cukup sulit, mengingat keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mari kita bahas lebih dalam agar... Selengkapnya