Chat dengan kami disini
Di penghujung tahun 2016 ini BPR Lestari kembali membagikan 4 ton beras kepada 20 panti asuhan. Pembagian beras ini dilaksanakan dalam rangkaian misi BPR Lestari yaitu #MakeanImpact. Bahwa BPR Lestari sebagai perusahaan local Bali ingin berkontribusi bagi perubahan yang lebih untuk masyarakat Bali. Salah satunya adalah melalui program Lestari for Kids, bantuan beras kepada anak-anak di panti asuhan.
"BPR Lestari melihat bahwa salah satu masalah yang ada dalam panti asuhan adalah mereka tidak mempunyai donator tetap. Setiap bulan mereka harus mencari donator untuk kelangsungan hidup anak-anak panti asuhan. Maka dari itulah BPR Lestari mengambil bagian sebagai donator tetap kepada 20 panti asuhan ini", kata Erry Yoga Sugama, Marketing Communications Manager BPR Lestari.
Pembagian beras ini telah dilakukan oleh karyawan BPR Lestari selama 2 hari kemarin dari hari Kamis dan Jumat, 17 & 18 November 2016 di sela-sela kesibukan mereka bekerja. Hal ini pun dilakukan untuk mengajarkan setiap karyawan BPR Lestari untuk memiliki rasa berbagi kepada anak-anak di panti asuhan. "Kami mengucapakan terimakasih kepada BPR Lestari karena telah menjadi donator tetap kami sejak tahun 2010 lalu. Dengan bantuan ini sekarang kebutuhan makan anak-anak jadi tercukupi", kata salah satu pengurus panti asuhan.
BPR Lestari memandang penting bahwa anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, melalui Lestari for Kids ini, BPR Lestari ingin memberikan bantuan beras agar asupan makan anak-anak terpenuhi, sehingga menjadi generasi yang sehat. "Di tahun 2017 nanti rencananya kami akan meningkatkan bantuan kepada 20 panti asuhan lagi. Total yang akan kita bantu adalah 40 panti asuhan", tambah Erry Yoga.
Kesulitan membayar cicilan karena mengambil pinjaman di banyak tempat dengan bunga lebih tinggi? Jika Anda mengalami masalah ini, sekarang sudah ada solusinya, lho yaitu dengan memanfaatkan... Selengkapnya
Istilah passive income pasti tidak asing lagi di telinga kita. Banyak orang saat ini berlomba-lomba meningkatan pendapatannya melalui passive income. Tidak hanya perorangan, sebuah perusahaan atau... Selengkapnya
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di dunia dan bahkan mengalahkan keganasan penyakit kanker. Data WHO tahun 2021 menunjukan ada 17,8... Selengkapnya